Dampak kekurangan Mineral bagi Kesehatan tubuh Kita
Mineral adalah salah satu unsur dari nutrisi yang paling penting untuk menunjang kesehatan tubuh Kita. Dengan demikian, kekurangan mineral bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Ada banyak jenis mineral, yang sebagian besar bisa kita peroleh dari beberapa makanan yang tinggi mineral
Berikut dampak jika tubuh kekurangan beberapa mineral penting :
Zinc
Zinc adalah mineral yang paling banyak ditemukan dalam tubuh manusia, dan secara alami bisa diperoleh dari makanan. Sekitar 60% zinc ditemukan dalam tulang dan otot, dan 30% dalam tulang. Sisanya yang 20% ditemukan dalam gigi, rambut, kuku, kulit, rambut, hati dll. Zinc sangat diperlukan untuk fungsi lebih dari 100 enzim yang berbeda, termasuk dalam fungsi tiroid dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan mineral ini dapat menyebakan stretch mark, jerawat, Bintik-bintik putih pada kuku, pertumbuhan yang buruk – terutama pada anak-anak, rambut rontok, anorexia, penyembuhan luka yang lama, diare kronis dan parah, kekebalan rendah, penglihatan malam, serta kulit kering. Kekurangan mineral ini juga bisa didasari oleh kondisi kesehatan atau akibat dari makan-makanan tertentu.
Kalsium
Kekurangan kalsium bisa menyebabkan rakitis pada anak-anak, sedangkan kekurangan kalsium pada orang dewasa dapat menyebabkan oesteomalasia, tetani atau kejang, serta osteoporosis . Wanita hamil dan menyusui serta orang yang tua bisa menyebabkan kerapuhan tulang. Asupan kalsium perhari bagi Pria dan wanita adalah 800 dan 700 mg kalsium. Kalsium bisa diperoleh terutama dari susu. Baca juga: Makanan tinggi kalsium.
Tembaga
Kekurangan mineral tembaga jarang terjadi pada orang dewasa. Namun jika sampai kekurangan mineral ini bisa menyebabkan masalah besar, seperti anemia, kelainan tulang, sakit paru-paru, dan masalah pada jaringan tubuh lain. beberapa makanan yang diketahui mengandung tinggi tembaga adalah daging, seafood, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Jika asupan tembaga kurang kurang dari 2 sampai 3 mg per-hari akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti tersebut diatas.
Selenium
Selenium secara alami ditemukan dalam tanah, air dan makanan, dan jarang sekali kasus kekurangan selenimum. Mineral ini diketahui bersifat antioksidan, dan mengurangi resiko kanker prostat. Asupan selenimum perhari yang dianjurkan: anak-anak 1-3 20 mg, anak-anak 4-8 30 mg, anak-anak 9-13 40 mg, anak-anak 14 tahun keatas dan dewasa 55 mg, wanita hamil 60 mg, wanita menyusui 70 mg. Selenimun secara alami bisa didapatkan oleh tubuh melalui makanan tinggi selenium seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan.
Fosfor
Kekurangan Fosfor juga jarang terjadi, akan tetapi jika terjadi bisa menyebabkan masalah tulang dan otot, mual, denyut jantung tidak teratur, nyeri tulang, dan anoreksia. Asupan magnesium yang disarankan untuk pria adalah 230 mg dan 200 mg untuk wanita. Makanan tinggi fosfor adalah dari jenis ikan, daging, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Yodium
Tubuh hanya menggunakan Yodium dalam jumlah yang kecil, namun sangat penting untuk pembentukan hormon tirokein. Kecukupan asupan yodium bagi orang dewasa dan lansia tidak berbeda jumlahnya, yaitu 150 miligram perhari. Sumber yodium terbaik adalah garam dapur, ikan laut, makanan dari laut, atau tumbuhan yang hidup di laut atau dekat laut. Wanita hamil yang kekurangan yodium dapat menyebabkan bayinya mengalami masalah pertumbuhan fisik, seperti tidak tumbuh semestinya atau kerdil. Kekurangan yodium juga bisa menyebabkan anak tumbuh dengan masalah keterbelakangan mental. Kekurangan yodium pada orang dewasa bisa menyebabkan penyakit tiroid atau yang kita kenal dengan sakit gondok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar